Di jalan yang tak pernah mati pun tak terlalu padat sehari-hari. Di kedai tua yang setengahnya dalam renovasi, ruang gerak lebih sempit. Kamar kecil yang dijaga bersih meski wastafel tak berfungsi. Tak ada air, tissue basah pun jadi. Setengah cangkir cappuccino kini mendingin. Secangkir kopi hitam dengan tambalan susu putih cair (apa namanya… oh, kopi putih) menanti untuk diseruput… sluuurpp… sluurupp…
hingga 2.031 kata lagi…
Ketak-ketik tuts komputer jinjing bertingkah-tingkah tawa dan cakap di kanan kiri. Bising. Keluar masuk wira-wiri. Tak mengurangi kedamaian. Di batin.
Masih 2.031 kata lagi…